JAKARTA-Penjualan pemasaran PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) tahun 2023 mencapai Rp2,4 triliun.
Pencapaian tersebut telah melampaui target yang ditetapkan Perseroan pada awal tahun 2023 sebesar Rp2,1 triliun.
Sugianto Kusuma, Presiden Direktur PANI dalam siaran pers di Jakarta, dikutip Senin (22/1/2024) mengemukakan, emiten pengembang properti itu berhasil mengamankan lebih dari 110% dari target penjualan pemasaran tahun 2023.
Menurut Sugianto, produk komersial PANI menyumbang penjualan pemasaran Rp1,1 triliun, atau mewakili 47% dari penjualan 2023.
Disusul produk kavling kmersial dengan penjualan pemasaran Rp835 miliar atau 37% dari total penjualan, dan produk rumah tapak Rp403 miliar atau 17% dari total penjualan.
Jika dibandingkan tahun 2022, papar Sugianto, lonjakan penjualan pemasaran sebesar 24% atau Rp450 miliar yang menjelaskan pangsa pasar real estate di sisi utara Jakarta masih bisa bertumbuh dan dapat diserap pasar dengan optimal.
Pada Kuartal IV/2023, lanjutnya, penjualan pemasaran PANI tergolong stabil di angka Rp608 miliar, berkat penjualan tanah kavling yang mencatatkan kenaikan sebesar 31% QoQ.
Segmen lainnya seperti produk komersial (ruko/rukan/soho gudang) tergolong stabil di angka Rp328 miliar dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencatatkan penjualan pemasaran sebesar Rp332 miliar.
Secara keseluruhan, pencapaian kuartal IV adalah Rp608 miliar.
Pencapaian tersebut, selain karena tingginya minat masyarakat atas produk komersial, kavling komersial maupun rumah tapak berkualitas yang dipasarkan oleh PANI.
Hal ini juga ditopang oleh opsi pembayaran cicilan maksimum 60 kali ke developer.
Sugianto mengatakan, pihaknya berupaya melakukan Inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar yang akan ditranslasikan menjadi target marketing sales.
“PANI akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak 5 tahun dari sekarang,” ungkapnya.
Sebagai lanjutan dari aksi korporasi tahun 2022, menurut Sugianto, PANI telah merampungkan proses penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) kedua.
Komentari tentang post ini