Dengan memiliki kas yang positif, bisa menjadi pendukung menguatnya ekuitas SBMA.
Rini menambahkan, saat ini, SBMA merambah bisnis are shipyard dan
petrokimia seiring meningkatnya kebutuhan liquid.
“Saat ini, kami telah mengambil 5% dari pasar liquid yang ada di Kalimantan Timur dan diestimasikan akan terus meningkat setiap bulannya,” imbuhnya.
Menurut Rini, Perseroan telah melakukan commercial start up air separation plant pada tanggal 27 Juni 2023.
Saat ini, produksi liquid Perseroan mencapai kapasitas 50 ton sehari. Namun, kata dia, produksi dan penjualan baru mulai terasa di bulan Juli dan impaknya akan nampak pada kuartal tiga 2023.
“Proyek ini merupakan realisasi atas penggunaan dana IPO”, ujarnya.
Rini mengatakan, SBMA memiliki market share yang stabil dan peluang
bisnis yang Luas.
Perseroan menerima banyak permintaan liquid diantaranya untuk memenuhi kebutuhan di Kawasan Industri Kalimantan yang merupakan proyek Pemerintah.
Momen peningkatan ini bertepatan dengan commissioning air separation plant Perseroan.
Komentari tentang post ini