Lebih lanjut, data dari Kementerian Koperasi dan UKM juga menunjukkan bahwa sekitar 87% pelaku UMKM telah beradaptasi dengan platform digital untuk memasarkan produknya. Ini mencerminkan perubahan signifikan dalam strategi usaha, yang memungkinkan UMKM untuk menjangkau lebih banyak konsumen dengan biaya yang lebih rendah.
Langkah ini selaras dengan survei Bank Indonesia yang menunjukkan adanya preferensi konsumen untuk berbelanja online guna mendapatkan harga lebih kompetitif.
Affandi menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah untuk mengatasi dampak ekonomi yang dihadapi masyarakat, khususnya dalam mendukung UMKM agar mampu beradaptasi dengan perubahan daya beli masyarakat.
Ia berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan seperti subsidi bahan baku lokal, insentif pajak, dan perluasan akses pembiayaan murah bagi UMKM, terutama yang bergerak di sektor pangan dan kebutuhan dasar.
“Peran pemerintah sangat penting untuk mengurangi tekanan ekonomi yang dihadapi UMKM. Kebijakan yang mendukung pengurangan biaya produksi, peningkatan kapasitas, serta pendampingan teknis akan sangat membantu mereka bertahan dan berkembang di tengah melemahnya konsumsi masyarakat,” lanjut Affandi.
Komentari tentang post ini