JAKARTA- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sampai akhir Agustus 2022,membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp10,51 triliun atau mengalami kenaikan dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp10,42 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan oleh Investor Relations WSKT, Senin (19/9), perolehan nilai kontrak baru tersebut bersumber dari proyek pemerintah mencapai 72,63 persen, pengembangan bisnis anak usaha sebesar 12,03 persen, proyek swasta 11,49 persen dan proyek BUMN sebesar 3,85 persen.
Dari sisi segmentasi tipe proyek, nilai kontrak baru WSKT per Agustus 2022 itu terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur mencapai 65,08 persen, anak usaha sebesar 12,03 persen, sumber daya air (SDA) sebesar 8,72 persen, proyek gedung 7,85 persen, EPC sebesar 4,68 persen dan proyek sipil lainya sebesar 1,64 persen.
Beberapa proyek dengan kontribusi terbesar selama tiga bulan terakhir, antara lain adalah jalan tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang mencapai Rp990,21 miliar, proyek Jalan Nasional Oecusse Timor Leste sebesar Rp322,89 miliar, paket pekerjaan struktur mining area milik PT Amman Mineral, NTB senilai Rp314,14 miliar, proyek Bendungan Temef, NTT Tahap 4 sebesar Rp274,10 Miliar dan RS Cipto Mangunkusumo Jakarta Rp252 miliar.
Komentari tentang post ini