Adapun kontribusi cadangan lahan terbesar berasal dari BSD City seluas 2.128 hektar, Grand Wisata Bekasi seluas 444 hektar dan Benowo Surabaya seluas 435 hektar.
“Cadangan lahan yang dimiliki perseroan tersebar di lokasi strategis di kota-kota besar Indonesia, seperti Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Samarinda,” katanya.
Selain lahan mentah yang belum diolah, lanjut Hermawan, BSDE juga memiliki persediaan real estat yang siap jual senilai Rp3,43 triliun dan bangunan yang sedang dalam tahap konstruksi senilai Rp2,37 triliun.
“BSDE juga memiliki lahan yang sedang dikembangkan senilai Rp6,12 triliun. Ini merupakan katalis pertumbuhan berkelanjutan kami di masa mendatang,” papar Hermawan.
Posisi kas dan setara kas BSDE pada Kuartal III-2021 tercatat sebesar Rp7,66 triliun dan jumlah aset mencapai Rp60,1 triliun.
“Kami memiliki ruang yang cukup lapang untuk memperkuat permodalan guna mengembangkan proyek-proyek baru, jika dibutuhkan,” imbuhnya.