JAKARTA-Express Group bekerja sama dengan pihak Kepolisian melakukan investigasi mendalam mengenai kasus dugaan perampokan yang terjadi di dalam unit taxi berwarna putih. Hasil investigasi sementara menyimpulkan bahwa aksi perampokan di taxi warna putih itu bukanlah armada Express Group.
Kasus perampokan di unit taxi warna putih ini bermula dari laporan seorang konsumen pada 26 November 2014. Polisi menerima laporan dari korban perampokan dan mengaku terjadi di salah satu unit taksi berwarna putih dengan nomor pintu DP 8015.
Setelah polisi melakukan penyelidikan dengan memanggil unit taksi Express dan dipertemukan dengan korban, ternyata terdapat perbedaan signifikan antara ciri-ciri pengemudi dan bentuk fisik unit Taksi yang dimaksud oleh korban. Data tersebut sejalan juga dengan catatan perjalanan unit taksi tersebut yang didapatkan dari sistem yang terpasang di unit tersebut.
Dari data sistem diperoleh informasi bahwa unit taksi Express dengan nomor pintu tersebut tidak beredar di rute yang ditempuh korban. Dugaan sementara terdapat tindakan kriminalitas yang menyalahgunakan unit taksi berwarna putih yang mirip dengan armada Taksi Express. “Saat ini kami bersama Kepolisian sedang mengumpulkan fakta dan data terkait kasus ini. Kami juga sudah menghubungi pihak korban untuk memastikan kronologis kejadian untuk memastikan peristiwa yang sebenarnya, karena insiden semacam ini sangat merugikan reputasi kami,” ungkap General Manager Operational Express Group, Sutiarto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/12).
Komentari tentang post ini