SOLO-Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) produk primer pertanian (agriculture product) meningkat. Hal ini disebabkan potensi perdagangan Indonesia sangat didominasi komoditi pertanian, serta pesatnya pertumbuhan volume komoditi pertanian yang diperdagangkan di bursa-bursa berjangka di seluruh dunia.
Demikian diungkapkan Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Marthin Kalit dalam sambutannya pada acara sosialisasi PBK di Aula Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Selasa (6/10).
Bappebti terus berupaya menyosialisasikan PBK. “Demand terhadap lindung nilai perdagangan komoditi pertanian dunia semakin meningkat secara signifikan. Masyarakat terutama para akademisi harus lebih mengenal PBK, khususnya kontrak berjangka produk primer pertanian,” ujar Marthin.
Perkembangan volume perdagangan berjangka di dunia (futures dan options) yang diperdagangkan bursa di dunia naik 1,5% pada 2014. Volume totalnya pun naik menjadi 21,87 miliar kontrak dari 21,55 miliar kontrak pada 2013. Pertumbuhan yang paling tinggi ada di wilayah Amerika Utara (Amerika dan Kanada) yang mencapai 8,21 miliar kontrak pada 2014 dari sebelumnya 7,83 miliar kontrak pada 2013. Sedangkan bursa-bursa di Asia Pasifik yang memperdagangkan lebih kurang sepertiga dari totalnya, mengalami penurunan. Berdasarkan jenis komoditi, yang sangat pesat pertumbuhanya adalah futures dan options agriculture, yang volumenya tumbuh sebesar 15,7% pada 2014.
Komentari tentang post ini