Kondisi ini memotivasi Indonesia untuk terus membina lingkungan bisnis yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Dari sisi investasi, Indonesia mengalami peningkatan realisasi investasi yang signifikan pada tahun lalu, yakni mencapai USD 89,3 juta atau meningkat 17,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian ini tidak hanya menciptakan 1,82 juta lapangan kerja, tetapi juga melampaui target yang ditetapkan.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor Indonesia ke Rusia pada 2023 mencakup minyak sawit senilai USD 632,6 juta, suku cadang mesin USD 26,71 juta, karet USD 21,43 juta, olahan makanan USD 19,39 juta, dan lemak coklat USD 10,8 juta.
Di sisi lain, impor Indonesia dari Rusia menunjukkan pertumbuhan 22,24 persen 2019–2023.
Adapun impor utama Indonesia dari Rusia pada 2023 meliputi batu bara bituminus senilai USD 495,6 juta, besi baja USD 389,6 juta, pupuk USD 338,1 juta, serealia USD 274,8 juta, dan asbestos USD 45,03 juta.
Komentari tentang post ini