JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan, prioritas kebijakan utama sektor energi dan mineral bertumpu pada prespektif transformasi ekonomi.
Hal ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan yang berkualitas.
“Prioritas nasional utama adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas,” ungkap Arifin saat menyampaikan program kerja lima tahun sektor ESDM kepada Komisi VII DPR RI di Jakarta, Senin (27/1).
Beberapa program nasional yang akan dijalankan oleh Kementerian ESDM mengarah kepada pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri serta pemanfaatan energi lokal yang bersih.
Salah satu menargetkan porsi energi terbarukan (EBT) dalam bauran energi mencapai 13,4 persen pada tahun 2020.
Porsi ini akan mengalami peningkatan hingga 19,5 persen pada tahun 2024. Bertahap pada 2021 mencapai 14,5 persen, 2022 mencapai 15,7 persen dan 2023 mencapai 17,9 persen.
Arifin juga berharap berharap pada tahun 2020 ini, realisasi pembangkit EBT yang beroperasi bisa bertambah.