Kendati demikian, kinerja ekspor nonmigas Indonesia masih mengalami surplus sebesar USD 104,79 juta, dengan nilai ekspor nonmigas sebesar USD 105,73 juta dan impor sebesar USD 0,94 juta. “Para pelaku usaha Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan pertemuan bisnis ini dengan maksimal untuk mempromosikan produk-produk yang berkualitas ekspor kepada para pelaku usaha Aljazair,” ungkap Nus usai menggelar pertemuan dengan Delegasi Aljazair di Jakarta, Rabu (12/11).
Pertemuan ini terselenggara berkat kerja sama Ditjen PEN Kemendag dengan KBRI Alger. Kunjungan delegasi Aljazair ini juga merupakan implementasi joint statement antara Ditjen PEN dan ALGEX yang ditandatangani pada 29 Mei 2014 di Alger, Aljazair. Joint statement tersebut mencakup kesediaan kedua negara untuk lebih meningkatkan hubungan antara komunitas bisnis kedua negara dan mendorong mereka untuk menjajaki berbagai prospek guna memperkuat hubungan bisnis.
Kedua belah pihak juga bersepakat mengenai pentingnya pengembangan program kerja antara komunitas bisnis yang berminat mencapai keuntungan bersama di antara kedua negara. “Juga disepakati peningkatan kerja sama bilateral ke tingkat yang lebih tinggi melalui upaya promosi dan saling tukar informasi dalam bidang ekonomi yang berdasarkan pada kesetaraan, timbal balik, dan saling menguntungkan bagi kedua negara,” imbuh Nus.
Komentari tentang post ini