Dikatakan Rudiana, kehadiran beberapa online travel agent (OTA) besar yang ditopang oleh pemodal besar, termasuk asing telah menjadi penguasa pangsa di Indonesia hingga 70%. Karena mereka sanggup melakukan apa saja. “Sementara conventional travel agent (CTA) yang jumlahnya sekitar 99,5% hanya mendapatkan 20% pangsa pasar. Jadi terjadi persaingan yang tidak sehat dan mematikan UKM,” pungkasnya. ***
Komentari tentang post ini