JAKARTA – Indonesia memang sekarang sudah nyata darurat narkoba, karena pada 2017 saja sudah ada 60 jenis narkotika baru.
Sedang yang baru ada konsekuensi hukumnya hanya 40 jenis dan sisanya masih bebas beredar.
Dari hasil kajian dan pantauan Badan Narkotika Nasional (BBN), kata Ketua Umum Gerakan Rakyat Anti Narkotik atau GERANAT, Henry Yosodiningrat saat berbicara dalam diskusi bertema “Membangun Generasi Produktif Tanpa Narkoba” yang digelar Kaukus Muda Indonesia (KMI) bersama Jamkrindo dan Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (18/4/2017), para pengguna narkoba, mayoritas para pengunanya adalah para pelajar SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi 80 %.
“Bahkan, para pengguna narkoba itu mengetahui dan paham akan bahaya narkotika tersebut dan mengetahui jenisnya narkoba yang mereka pakai,” ucapnya.
Karena itu dia berharap agar para petinggi BNN, TNI, POLRI dan para kementerian terkait harus bekerja sama dan bersinergi untuk menyatakan perang terhadap narkoba dan berharap agar sela-sela masuknya narkoba ke Indonesia bisa ditutup dari mulai terminal pelabuhan harus lebih ketat pemeriksaannya.
Komentari tentang post ini