Dana pihak ketiga, termasuk pendanaan Syariah meningkat 27% yoy menjadi Rp104,7 triliun di mana giro dan tabungan (CASA) mencatat kenaikan yang kuat masing-masing 23% yoy dan 32% yoy menjadi Rp. 20,6 triliun dan Rp. 20,4 triliun.
Sementara itu deposito berjangka mencatat pertumbuhan yang sehat, naik 21% yoy menjadi Rp. 56,5 triliun di akhir tahun 2012.
Pendanaan syariah tercatat meningkat kuat 97% yoy menjadi Rp 7,2 triliun.
Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di tingkat yang optimal yaitu 89,5% di akhir 2012, dibandingkan 83,1% pada akhir 2011.
Bank juga menunjukkan perbaikan yang berkesinambungan dalam kualitas pinjamannya, yang tercermin pada kepatuhan Bank pada prinsip kehati-hatian.
Gross dan Net Non Performing Loan (NPL) masing-masing mengalami perbaikan menjadi 1,4% dan 0,4% pada Desember 2012 dari 2,0% dan 0,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Struktur permodalan Bank tumbuh kuat di tengah pertumbuhan kredit yang juga kuat.
Setelah menuntaskan Right Issue sebesar Rp 2 triliun dan menerbitkan dua Obligasi Subordinasi (Subdebt) dengan total senilai Rp 2,5 triliun, rasio kecukupan modal (CAR) Bank menjadi 15,9%, mengalami perbaikan sebesar 179 bps dibandingkan dengan tahun lalu.
Komentari tentang post ini