JAKARTA-Paska terbitnya Permenperin 03/2021 Tentang Jaminan Ketersediaan Bahan Baku Gula dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Gula Nasional kondisi usaha industri rumahan dan UMKM menjadi terganggu.
Bahkan kondisi para pelaku industri rumahan dan UMKM khususnya, daerah Jawa Timur dalam kondisi sempoyongan dan memprihatinkan.
“Jelas terganggu karena efek dari kebijakan itu mereka (para pelaku usaha di Jatim) rasakan langsung misalnya harga gula yang sulit terjangkau,” kata Anggota DPR dari Dapil Jatim VI, Artheria Dahlan di Jakarta, Senin (10/5/2021).
Dikatakan Artheria, imbasnya terjadi inefisiensi terhadap usaha mereka, ketika bahan baku gula tinggi otomatis cost produksi dan lainnya pun akan membengkak sementara harga jual produk mereka tidak menutupi.
“Jelas Permenperin ini efek dominonya sangat mematikan bagi para pelaku usaha industri mamin, UMKM, industri rumahan,” ungkap Politikus PDIP itu.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, kata dia, bukan tidak mungkin akan berefek terhadap perekonomian secara nasional.
Komentari tentang post ini