JAKARTA – Nilia tukar rupiah pada perdagangan Jumat (8/3) diperkirakan bergerak konsolidasi hingga melemah karena karena permintaan dollar Amerika Serikat (AS) di dalam negeri masih tetap tinggi.
“Range rupiah diperkirakan berada pada posisi 9.675-9.725 per dollar AS,” ujar Kepala Divisi Treasury BNI, Nurul Eti Nurbaeti di Jakarta, Kamis (7/3).
Menrut dia, rupiah masih belum lepas dari bayang-bayang faktor eksternal. Minimnya katalis positif di pasar uang membuat investor kembali memburu dollar AS sehingga berdampak pada nilai tukar rupiah.
Dia menambahkan, data penting AS yang akan dirilis Jumat (8/3) adalah angka pengangguran yang diprediksi tetap tinggi di level 7, 9 persen .
Hal ini potensi memicu maraknya permintaan akan dollar AS dari pelaku pasar.
Tetapi dana asing yang terus mengalir ke pasar saham khususnya, diperkirakan membatasi pelemahan rupiah.
Sebab hingga Maret ini, total dana asing yang masuk ke bursa saham telah menembus 20 triliun rupiah.
“Rupiah masih sulit membuka ruang penguatan lebih lebar karena dolar sedang dalam posisi menguat. Sentimen global yang cenderung negatif belakangan ini membuat pergerakan rupiah terbatas,” kata dia.
Komentari tentang post ini