Konsumsi Pemerintah juga meningkat menjadi 8,23% (yoy) dan konsumsi Lembaga Non-profit Rumah Tangga (LNPRT) tetap tinggi sebesar 15,27% (yoy), antara lain didorong dampak positif penyelenggaraan Pemilu 2019.
“Adapun investasi tumbuh stabil sebesar 5,01% (yoy), dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,03% (yoy),” jelasnya.
Sementara itu, sektor eksternal ditandai kinerja ekspor dan impor yang kembali mencatat kontraksi yakni masing-masing 1,81% (yoy) dan 6,73% (yoy). Berdasarkan sektoral, pertumbuhan ekonomi yang terjaga ditopang kenaikan sektor primer terutama LU Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, serta sektor tersier yakni LU Jasa Lainnya, LU Transportasi dan Pergudangan, serta LU Informasi dan Komunikasi.
BI memandang kinerja perekonomian Indonesia triwulan II 2019 tetap positif, di tengah perlambatan ekonomi dunia.
“Kedepan, upaya untuk mendorong permintaan domestik, termasuk investasi, perlu ditingkatkan untuk memitigasi dampak negatif perlambatan ekonomi dunia. BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing (PMA),” pungkasnya.
Komentari tentang post ini