JAKARTA-Persahabatan memang mengasyikkan. Sejatinya pula, sahabat itu saling mendukung.
Mungkin, itulah yang terjadi dengan Ahmad Mumtaz Rais dan Danang Wicaksana Sulistya.
Keduanya politisi. Keduanya pula sama-sama elite partai.
Mumtaz Rais sadalah seorang petinggi PAN sementara Danang Wicaksana dikenal sebagai petinggi Partai Gerindra. Mereka sahabat lama.
Sampai pada suatu momen penting, yakni jelang Pilkada 2020, khususnya di Sleman. Keduanya seperti saling memahami.
“Nah terkait Pilkada Sleman 2020, setelah saya kurang berminat dari pencalonan kepala daerah Sleman, maka makin ramai. Apalagi saat itu juga ada semacam diskusi bertajuk “quo vadis suara milenial Sleman setelah mundurnya Mumtaz Rais. Makin ramai. Harus ada wakil dari milenial,” kata Mumtaz, saat dihubungi, Selasa (14/7)
Mumtaz menuturkan, ketika dirinya ke Jakarta, sahabatnya menghubunginya.
“Iya, Mas Danang mengontak saya. Ngopi-ngopi yuk. Nah, dari pertemuan dengan sahabat saya itu, munculah diskusi tentang Sleman. Ya arahnya Mas Danang tertarik ikut berkompetisi di Pilkada Sleman,” katanya.
Komentari tentang post ini