Menghadapi tantangan yang tidak ringan itu, dalam pandangan Wapres, ada dua hal mengenai penyusunan anggaran 2014, yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Yang pertama, para pimpinan kementerian dan lembaga harus memperhatikan dengan cermat daftar prioritas rencana kerja 2014. Tidak boleh ada lagi poin-poin yang belum terperinci sehingga menyulitkan implementasi program atau menimbulkan revisi di kemudian hari. “Alangkah baiknya kalau kita rencanakan program sedari awal, sehingga kita menghindari revisi-revisi yang tidak perlu. Memang tidak mungkin nol revisi karena seringkali ada perubahan dalam pelaksanaannya, tapi kemungkinan anggaran dibintangi atau direvisi harus kita minimalkan dari sekarang,” kata Wapres.
Kedua, seluruh jajaran pemerintah harus mampu menjalankan langkah-langkah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa harus tergantung pada dana APBN. Misalnya, merumuskan kebijakan dan aturan-aturan yang dapat mendorong pertumbuhan. Langkah lainnya, misalnya, melancarkan pekerjaan proyek-proyek BUMN atau public private partnerships (PPP) yang telah berjalan tapi terhambat karena berbagai persoalan. “Proyek seperti itu, yang tidak memerlukan dana dari APBN, juga harus kita dorong,” katanya.
Komentari tentang post ini