TARAKAN-Pasca berakhirnya kontrak Technical Assistance Contract (TAC) antara PT Pertamina dan PT Medco E&P untuk mengelola Lapangan Sembakung yang terletak di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (dahulu Kalimantan Timur).
Dengan demikian maka sejak tanggal 21 Desember 2013 pukul 24:00 WITA, Lapangan Lembakung kembali dikelola secara penuh oleh PT Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina EP.
Sampai saat ini, lapangan Sembakung memproduksi 1500 BOPD yang diperoleh dari sekitar 70 sumur dan gas yang dialirkan untuk pembangkit PT PLN Nunukan dan Sebatik.
“Pasca pengelolaan lapangan sembakung ini, Pertamina EP tentu sudah memiliki rencana kerja dan strategi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dari kondisi yang sekarang. Hal ini tidak terlepas dari bagian strategi “agresive upstream” usaha hulu” ujar PR Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (23/12).
Sementara itu, fokus pengelolaan kegiatan operasi TAC Pertamina – Medco E&P Sembakung sejalan dengan komitmen manajemen Pertamina EP untuk tumbuh bersama lingkungan, maka program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan akan tetap dipertahankan.