Selain itu, ada juga investasi di petrokimia, turunan migas, melalui kerja sama Mubadala Investement Company dengan PT Chandra Asri Petrochemincal untuk membangun pabrik petrokimia senilai hingga 6 miliar dolar AS.
Melalui kerja sama ini diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor petrokimia,” lanjut Agung
Saat ini, Pertamina menjalankan kegiatan bisnis di bidang energi yang terintegrasi di Indonesia dan tengah mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Pertamina tercatat memiliki enam kilang minyak dengan kapasitas terpasang 1 MMBPD. Pertamina juga berencana menambah kapasitas kilang sebesar 1 juta barel per hari (MMBPD) melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) and Grass Root Refineries (GRR).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, penjajakan kerja sama dengan ADNOC dapat mendukung upaya Pertamina dalam memastikan ketahanan dan ketersediaan energi di dalam negeri.
Kolaborasi dengan ADNOC juga bisa mendukung upaya Pertamina berkiprah di kancah energi global. “Kerja sama dengan ADNOC akan menjadi tonggak penting bagi Pertamina,” kata Nicke melalui keterangan tertulis Pertamina, Rabu (24/7).
Komentari tentang post ini