JAKARTA-PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) Area Kamojang berhasil meraih penghargaan Gold Champion untuk kategori Economy Element dalam ajang Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) tahun 2023 yang diselenggarakan pada Selasa (15/8).
Penghargaan ini sukses diraih PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Area Kamojang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) unggulannya, yaitu Kamojang Green Living Ecosystem (KANG ELIE) yang merupakan inovasi ekosistem pemberdayaan masyarakat berwawasan lingkungan dengan tiga value utama yaitu Green Lifestyle, Sustainability, dan Resilience.
General Manager PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Area Kamojang Rahmad Harahap mengatakan, KANG ELIE menjadi inovasi dan pionir dalam ekosistem pemberdayaan masyarakat terintegrasi yang berwawasan lingkungan.
“Selama ini KANG ELIE sudah memberikan berbagai manfaat untuk masyarakat sekitar dalam aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial,” ujarnya.
KANG ELIE menghadirkan berbagai inovasi seperti penyediaan green energy geothermal langsung dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 5 PGE Area Kamojang melalui Battery Swap Station (BSS) yang digunakan ojek online lokal Rangers App, penggunaan green energy solar cell di Pusat Konservasi Elang Kamojang, pengelolaan sampah anorganik menjadi saldo Rangers Pay, pengelolaan sampah organik bersistem net zero waste yang digunakan sebagai pakan maggot dan bahan campuran pembuatan pelet berbahan dasar utama maggot, serta e-commerce penjualan produk UMKM lokal Kecamatan Ibun yaitu Ibun Mall.
Pada kesempatan ini Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yani menyampaikan, apresiasi ini menjadi semangat PGE untuk berinovasi lebih banyak lagi guna memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Selain itu KANG ELIE yang merupakan program unggulan pemberdayaan masyarakat ini merupakan bentuk dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs),” ujarnya.
Sebagai informasi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Kamojang merupakan area pembangkit listrik berkapasitas 235 MW yang terletak di Kamojang, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.
Kamojang sendiri merupakan wilayah tertua dan pertama di Indonesia yang menjadi pionir lahirnya Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi, area ini memiliki emission avoidance sebesar 598 ribu ton COâ‚‚/tahun.
