JAKARTA,BERITAMONETER.COM – Manajemen PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengungkapkan, empat proyek panas bumi milik Perseroan berpeluang mendapatkan pembiayaan lembaga keuangan internasional senilai US$613 juta.
Adapun keempat proyek PGEO yang masuk dalam Blue Book 2025-2029 adalah Lumut Balai Unit 3, Lumut Balai Unit 4, Gunung Tiga/Ulubelu Extension I, serta Lahendong Unit 7 – 8 & Binary.
Hal ini sejalan dengan ditetapkannya empat proyek strategis panas bumi PGEO dalam Blue Book 2025-2029 oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau PPN Bappenas.
Penetapan ini merupakan hasil pengajuan resmi PGE melalui PT Pertamina (Persero) yang menjadi tonggak penting dalam mengembangkan potensi panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi nasional.
Direktur Eksplorasi & Pengembangan PGEO, Edwil Suzandi, dalam keterangannya, dikutip Jumat (05/12/2025), mengemukakan, total nilai investasi untuk keempat proyek ini mencapai lebih dari USD 1,09 miliar. Dari total investasi tersebut, keempat proyek ini berpotensi memperoleh pendanaan luar negeri melalui skema indicative concessional loan dengan nilai mencapai USD 613 juta.
Lembaga multilateral yang berpotensi mendanai proyek PGE itu antara lain adalah seperti World Bank, Asian Development Bank (ADB), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), dan Japan International Cooperation Agency (JICA).













