“Produk bahan bakar khusus tersebut akan didistribusikan ke sekitar 341 SPBU yang belum menjual BBM non subsidi dan 13 kiosk Pertamax,” tuturnya.
Sementara itu, untuk ketahanan pasokan LPG, Pertamina telah melakukan stock build up dan menambah alokasi LPG PSO dan non PSO sekitar 15%, khususnya di Wilayah Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku-Papua.
Pertamina juga menunjuk agen dan pangkalan siaga dan memaksimalkan SPBU dan modern outlet untuk penyediaan LPG bagi masyarakat dan menambah penyediaan produk baru LPG baik Bright Gas maupun Ease Gas untuk kebutuhan LPG rumah tangga.
Komentari tentang post ini