JAKARTA-Pengamat energi Kurtubi yakin PT Pertamina mampu mengelola blok Mahakam dengan baik.
Apalagi ditambah fakta bahwa segala bentuk alat produksi fisik yang digunakan oleh Total akan dikembalikan pada negara.
Menurut Dosen FEUI ini, bila Blok Mahakam dikelola Pertamina 100 persen keuntungan dari blok tersebut akan jatuh ke Indonesia tanpa harus dibagi dengan perusahaan lain.
Saat ini, sambung Kurtubi, pemerintah hanya mendapat sekitar 80 persen dari produksi gas di Blok Mahakam sedangkan sisanya jatuh ke Total E&P Indonesie.
Angka tersebut masih harus dikurangi dengan ‘cost recovery’ sehingga menurut Kurtubi, Indonesia hanya memperoleh sekitar 40 persen.
Di sisi lain, Kurtubi menegaskan jika pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kontrak Total dan menganggap Pertamina tidak mampu mengelola blok Mahakam, maka pemerintah harus menjelaskan kepada publik secara transparan argumentasi yang digunakan.
“Potensi gas bumi di blok Mahakam terlalu besar untuk diserahkan kepada perusahaan asing,” ujarnya.
Komentari tentang post ini