Sementara itu, Ketua umum Muhammadiyah, meminta agar Blok Mahakam dikembalikan pada anak bangsa.
Sehingga aset bangsa tersebut kembali digadaikan kepada pihak asing, yaitu Total Indonesie.
“Menteri ESDM Jero Wacik perlu didatangi langsung untuk menerima petisi kami. Pemerintah tidak pernah mau mendengar aspirasi masyarakat yang menghendaki blok Mahakam dikembalikan pada anak bangsa,” katanya.
Selain menggruduk Kementrian ESDM para tokoh nasional juga berencana ‘menduduki’ DPR untuk mengetuk hasil DPR. Din menilai selama ini DPR mata hatinya tertutup atas masalah tersebut.
“Oleh karena itu, kami akan sampaikan petisi serupa agar blok Mahakam dikembalikan ke bangsa kepada wakil rakyat itu,” sambungnya.
Din mengaku prihatin dengan kondisi Blok Mahakam yang sampai saat ini ternyata masih dikelola oleh perusahaan asing.
Bahkan yang lebih mengerikan pemerintah berencana memperpanjang kontrak dengan pihak asing dengan alasan anak bangsa belum mampu mengelola.
“Yang ingin menyerahkan kembali Blok Mahakam kepada perusahaan asing) adalah tidak beralasan. Kita bangsa Indonesia sebagai negara yang Merdeka dan tidak ingin kembali terjajah. Alasan anak bangsa belum mampu adalah penghinaan terhadap negeri sendiri,” ujar Din Syamsuddin.
Komentari tentang post ini