“Kami masyarakat Barito Timur mendukung keputusan Gubernur Kalteng yang mengambilalih Jalan Industri Raya sepanjang 60 kilometer yang selama ini diklem sepihak oleh Pertamina yang sampai ditutup aksesnya oleh anak perusahaan Pertamina PT Patra Jasa, kami masyarakat sangat dirugikan karena jalan itu jalan hidup kami bersama, mohon jangan ada lagi penutupan jalan” kata Edi.
Dukungan juga diberikan oleh Uis Hamaliah, pemilik dump truck (DT) warga Telang Baru, Barito Timur yang mengangkut Batubara.
“Jangan ada lagi penutupan jalan, kami hidup dari jalan itu, mohon Pertamina jangan tutup jalan, saya banyak tanggungan, bapak saya sedang sakit dan cuci darah, saya harus bayar kredit truk DT 25 juta sebulan, dan kebutuhan-kebutuhan keluarga lainnya” pinta Uis.
Dukungan juga diberikan oleh pasangan suami istri Lelo dan Sri warga Desa Jaweten. Lelo pengemudi truk DT yang menganggur dan Sri mengelola warung yang sepi imbas dari penutupan jalan oleh PT Patra Jasa.
“Jalan ditutup warung saya sepi, suami saya sopir truk DT yang udah berapa minggu gak narik, padahal kami mengandalkan penghasilan dari jalan itu, kami banyak kebutukan, anak kami sedang kuliah di Solo, saya kredit kulkas, suami kredit motor, mohon jalan itu jangan ditutup lagi” kata Sri yang didampingi oleh suaminya.
Komentari tentang post ini