“Saya kira pertemuan Mbak Puan dengan Presiden Jokowi harus kita tempatkan sebagai keteladanan. Biar dunia juga mengetahui bahwa dengan segala perbedaan yang terjadi, namun para pemimpin bisa kompak, apalagi menyangkut hal hal yang strategis,” terangnya.
Ketua Banggar DPR Ri ini menjelaskan para pemimpin terdahulu Indonesia telah memberikan contoh.
Bahkan Bung Karno, Bung Hatta, Pak Amir Sjarifudin, Pak Sjahrir, Pak Natsir banyak berbeda soal langkah politik.
Namun para tokoh itu masih bisa bertemu untuk urusan urusan yang lebih penting, menyangkut kepentingan bangsa dan negara.
Dalam Forum Air Dunia ke 10 itu Indonesia mendapatkan potensi berbagai kerjasama internasional.
Forum itu salah satunya akan membahas krisis dan bencana iklim. Satu urusan yang menyangkut kelangsungan tempat hidup manusia di muka bumi.
Kontribusi Indonesia dan dunia sangat penting untuk merumuskan aksi iklim yang baik.
Said meneranagkan antara Mbak Puan Maharani dan Pak Jokowi kedepan juga akan bersua kembali.
Berbagai acara kenegaraan telah menanti kehadiran kedua beliau.
Komentari tentang post ini