Oleh: Salamuddin Daeng
Masalah pertumbuhan ekonomi merupakan masalah kunci bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN). Nasib perusahaan ini sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Mengapa ? Karena ini berkaitan dengan nilai konsumsi listrik. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka semakin tinggi konsumsi listrik dan sebaliknya.
Ketika Pertumbuhan ekonomi mengalami minus seperti sekarang ini, maka menjadi malapetaka bagi PLN. Perusahaan sulit menjual listrik yang kapasitasnya saat ini sudah berlebih.
Akibatnya perusahaan PLN kehilangan banyak cash flow sementara kewajiban perusahaan makin meningkat, yakni kewajiban membeli bahan bakar sesuai kontrak, membeli listrik swasta Independen Power Producers (IPP), kewajiban membayar utang dan bunga utang, dan lain sebagainya.
Bagaimana pertumbuhan ekonomi minus 5,32% menjadi malapetaka bagi PLN ? Ini berawal dari ambisi pemerintah merancang megaproyek 35 ribu megawatt.
Proyek ini menempatkan asumsi pertumbuhan ekonomi rata rata 7,1 persen. Konsumsi listrik diasumsikan meningkat sejalan dengan angka pertumbuhan tersebut hingga 8,7 %.
Komentari tentang post ini