Pada bagian lain sambutannya, Presiden menjelaskan hasil studi McKenzie yang menyebut saat ini kelas konsumen menengah Indonesia sekitar 45-50 juta jiwa. Menjelang 2030 jumlah itu akan meningkat jadi 135 juta jiwa. “Itu artinya jumlah kebutuhan atas barang dan jasa akan meningkat tajam,” SBY menjelaskan.
Masih dari sumber data yang sama, tahun lalu nilai investasi yang diperlukan adalah 0.5 triliun dolar Amerika Serikat. Menjelang tahun 2030, diperkirakan mencapai 1.8 triliun dolar AS. “Ada ruang yang makin besar di negara kita untuk pergerakan ekonomi secara nasional. Kalau kita mengintip masa depan itu jawabannya adalah kita harus memproduksi barang dan jasa lebih banyak lagi,” ujar Presiden SBY. (www.presidenri.go.id)
Komentari tentang post ini