Ia menyebutkan, Industri Pengolahan; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi masih mendominasi PDB di Indonesia.
Dari sisi pengeluaran, Kepala BPS K. Suhariyanto mengemukakan, pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2018 terjadi pada semua komponen. Dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Kebutuhan Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 8,71 persen, diikuti komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 7,70 persen, dan Komponen Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,87 persen.
Sementara bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2018, lanjut Suhariyanto, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) merupakan komponen dengan sumber Pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,76 persen; dan diikuti Komponen PMTB sebesar 1,86 persen.
Sementara sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dari komponen lainnya sebesar 0,65 persen.
Ditambahkannya, struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II tahun 2018 masih didominasi oleh kelompok provinsi Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,61 persen; diikuti oleh Pulau Sumatra sebesar 21,54 persen, Pulau Kalimantan sebesar 8,05 persen, dan Pulau Sulawesi sebesar 6,20 persen
Komentari tentang post ini