Di sisi eksternal, terdapat kontraksi cukup dalam pada kinerja ekspor sebesar 4,53% (yoy). Hal ini diakibatkan oleh melemahnya permintaan negara emerging dan menurunnya harga komoditas. Selain itu, kontraksi ekspor juga dipengaruhi oleh dampak perhitungan dasar (base effect) dari tingginya ekspor pertambangan pada triwulan IV 2013 menjelang penerapan UU Minerba pada awal 2014.
Sejalan dengan perkembangan permintaan domestik yang meningkat, impor pada triwulan IV 2014 juga mengalami peningkatan.
“BI akan terus memonitor berbagai perkembangan, baik domestik maupun eksternal, dan memastikan agar perekonomian nasional ke depan berjalan sehat dengan berkelanjutan,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini