JAKARTA-Hasil Survei Perbankan triwulan III 2014 mengindikasikan pertumbuhan kredit baru pada triwulan III 2014 mengalami perlambatan.
Faktor utama penyebab perlambatan ini adalah rendahnya permintaan pembiayaan dari nasabah, kenaikan suku bunga, dan meningkatnya risiko pemberian kredit.
“Pada triwulan IV 2014, responden survei memperkirakan perlambatan pertumbuhan kredit baru masih akan berlanjut,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (14/10).
Sementara itu, jelasnya suku bunga dana diperkirakan mengalami kenaikan dan mendorong terjadinya kenaikan suku bunga kredit pada triwulan IV 2014.
Responden memperkirakan bahwa rata-rata suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi pada triwulan IV 2014 akan mengalami kenaikan masing-masing sebesar 14 bps, 15 bps, dan 17 bps.
Menurutnya, responden survei mengkoreksi proyeksi pertumbuhan kredit 2014 dari 18,2% (yoy) menjadi 14,4% (yoy).
“Angka proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit 2013 sebesar 21,8% dan juga lebih rendah dari batas bawah target pertumbuhan kredit 2014 oleh Bank Indonesia (BI) yang sebesar 15 – 17%,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini