JAKARTA – Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) pada bulan Juni 2014 menunjukkan penjualan eceran tumbuh melambat.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juni 2014 sebesar 8,6% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 14,7% (yoy).
Perlambatan pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh menurunnya pertumbuhan penjualan riil kelompok makanan, minuman dan tembakau dari 17,9% (yoy) menjadi 7,5% (yoy) dan kelompok bahan bakar kendaraan dari 19,1% (yoy) menjadi 10,2% (yoy).
“Perlambatan terjadi di 5 kota dari 10 kota yang disurvei oleh Bank Indonesia, terbesar di Bandung,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara di Jakarta, Selasa (12/8).
Menurutnya, ekspektasi penjualan eceran di bulan Juli meningkat seiring hari raya Idul Fitri dan program diskon tengah tahun. Indeks penjualan eceran meningkat menjadi 177,3.
Hampir seluruh kelompok komoditas diperkirakan terjadi ekspansi penjualan.
Survei juga mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadap tekanan harga pada 3 bulan mendatang (September 2014) diperkirakan menurun.
Komentari tentang post ini