JAKARTA – Hasil Survei Penjualan Eceran bulan April 2014 menunjukkan pertumbuhan penjualan eceran yang melambat.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan tahunan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang turun dari 17,0% (yoy) pada Maret 2014 menjadi 16,2% (yoy) pada April 2014.
Keterangan tertulis Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) menyebutkan, perlambatan tersebut terutama didorong oleh perlambatan pada kelompok suku cadang dan aksesoris, kelompok bahan bakar kendaraan, dan kelompok barang budaya dan rekreasi.
Dari 10 kota yang disurvei BI , perlambatan terutama terjadi di kota Jakarta dan Surabaya.
Sementara itu, pada Mei 2014 penjualan eceran diperkirakan stabil dengan pertumbuhan IPR sebesar 16,3% (yoy).
“Survei juga mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadap tekanan harga pada 3 bulan mendatang (Juli 2014) diperkirakan meningkat,” seperti dikutip dari laman bi.go.id di Jakarta, Senin (9/6).
Menurutnya, indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang sebesar 151,6, meningkat 6,1 poin dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 145,5.