JAKARTA-Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2014 menunjukkan pertumbuhan penjualan eceran yang melambat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2014 yang tercatat sebesar 168,5 atau tumbuh 17,6% (yoy), sedikit lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 17,9% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan perlambatan pertumbuhan terutama didorong oleh penjualan riil kelompok barang lainnya dari 14,4% (yoy) menjadi 9,3% (yoy). “Perlambatan pertumbuhan penjualan terjadi di 5 (lima) kota yang disurvei, dengan perlambatan terbesar terjadi di kota Denpasar yaitu sebesar -47,8% (yoy) dari bulan sebelumnya yang terkontraksi -37,5% (yoy),” jelas dia di Jakarta, Selasa (9/12).
Dia memperkirakan,perlambatan pertumbuhan tahunan penjualan eceran diperkirakan berlanjut hingga November 2014. Kondisi ini tercermin dari perkiraan IPR November 2014 yang tumbuh sebesar 15,6% (yoy). Namun demikian, secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran pada November 2014 diperkirakan menguat didorong oleh meningkatnya permintaan dan daya beli masyarakat menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
Komentari tentang post ini