JAKARTA-Perkembangan hingga akhir tahun menunjukkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada 2013 berada dalam tren melambat. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, ULN Indonesia pada Desember 2013 tercatat USD264,1 miliar, tumbuh 4,6% dibandingkan dengan posisi akhir 2012 sebesar USD252,4 miliar. Pertumbuhan ULN pada 2013 tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ULN tahun 2012 sebesar 12,0%. Perlambatan pertumbuhan ULN juga tergambar pada dinamika setiap triwulan selama 2013. “Pada triwulan I-2013 pertumbuhan ULN masih tercatat 11,2% (yoy), namun kemudian tumbuh dalam tren melambat menjadi 8,0% (yoy) pada triwulan II-2013, 7,0% (yoy) pada triwulan III-2013, dan 4,6% (yoy) pada triwulan IV-2013,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara di Jakarta, Jumat (21/2).
Perlambatan juga terlihat pada pertumbuhan ULN menurut jangka waktu. Pada tahun 2013, ULN berjangka panjang tercatat USD216,7 miliar (82,1% dari total ULN), sedangkan ULN berjangka pendek tercatat USD47,4 miliar. Dari perkembangan tersebut, posisi ULN berjangka panjang pada 2013 tumbuh sebesar 4,1%, menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2012 sebesar 11,2%. Demikian pula halnya ULN berjangka pendek yang tumbuh melambat menjadi 7,1%, dibandingkan dengan pertumbuhan 2012 sebesar 15,9%.