“Dinas Pertanian harus mendorong masyarakat untuk mulai menanam sayur, minimal memanfaatkan perkarangan untuk bercocok tanam,” tegasnya.
Apalagi, kata lulusan program Doktor dari Universitas Of Philipinies Los Banos, Dharmasraya masih tersedia luas tanah membentang untuk pengembangan tanaman sayur. Tentu ini menjadi modal untuk pengembangan pertanian terutama sayur bagi masyarakat Dharmasraya.
“Kami sangat mendukung, bahkan siap berbagi ilmu dan mengembangkan hasil penelitian yang telah kami lakukan untuk membantu para petani yang ada di Dharmasraya,” tegasnya.
Ditambahkan mantan BPTP Sumut ini, sudah saatnya para petani yang ada di Dharmasraya khususnya dan Indonesia, mengembangkan pertanian dengan teknologi sehingga hasil dari pertanian tersebut memuaskan dan tentu dapat mensejahterakan masyarakat.
“Kami disini telah melakukan beberapa penelitian dengan berbagai macam inovasi, hasil inilah yang kemudian kita transfer kepada para petani yang ada di Indonesia. Lokasi kita ini memang menjadi tempat kunjungan dan studi banding dari sabang sampai marauke dan tepat jika para petani Dharmasraya yang difasilitasi Dinas Pertanian belajar di Balitsa,” tandasnya.