JAKARTA –Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 900 pekerja di PT Sanken Indonesia pada awal tahun 2025 menjadi sinyal bahaya yang menunjukkan adanya ancaman PHK terhadap puluhan ribu karyawan di sektor industri elektronik dan elektrik.
Hal ini mengikuti tren serupa di mana ratusan ribu pekerja di sektor industri tekstil, garmen, dan sepatu telah mengalami PHK sepanjang tahun 2024.
Said Iqbal juga menyoroti bahwa pada akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025, PT Yamaha Music Indonesia, sebuah perusahaan elektronik asal Jepang yang berlokasi di Bekasi, telah melakukan PHK terhadap 400 karyawannya.
Selain itu, kantor mereka di Jakarta juga telah mem-PHK 700 orang, sehingga total pekerja yang di-PHK oleh PT Yamaha Music Indonesia mencapai 1.100 orang pada awal tahun 2025.
“Kondisi PHK besar-besaran ribuan buruh di 2 perusahaan Jepang ini, dengan alasan relokasi produksi ke negara asalnya yaitu Jepang, dan ada sebagian relokasi ke China, menjadi alarm ancaman PHK besar-besaran di Indonesia khususnya sektor elektronik elektrik,” tegas dia.