JAKARTA- Konsultan Komunikasi Politik, AM Putut Prabantoro meminta agar para pendukung kedua Capres tidak perlu mempertentangkan antara aura militer versus aura sipil dalam berkampanye mengingat di kedua belah pihak didukung para purnawirawan, yang setelah pilpres tetap akan menjadi satu korsa.
Meski demikian, strategi militer para purnawirawan ini akan dijadikan masukan kedua tim pemenangan pilpres dan akan diimplementasikan dengan kekuatan non militer (sipil).
Istilahnya adalah “Sun Tzu Dengan Rasa Sipil”.
Demikian diungkapkan Konsultan Komunikasi Politik, AM Putut Prabantoro, Jakarta, Rabu (28/5).
Dijelaskan, dalam strategi perang China, Sun Tzu, ada dua hal yang tidak boleh dilupakan yakni selalu ada dua kutub yang masing-masing saling berlawanan, namun pada intinya kedua kutub itu akan menjadi kekuatan ataupun kelemahan bagi masing-masing pihak.
Kekuatan dan kelemahan akan saling bertukar tempat pada saatnya.
Kejelian serta kewaspadaan berdasarkan informasi dalam akan menjadi kekuatan tetap menjadi poin penting yang harus dilihat oleh masing-masing pihak.
Komentari tentang post ini