JAKARTA-PT Perusahaan Listrik Negara (PLN-Persero) akhirnya melakukan penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) tahun 2014 per 1 Juli 2014 untuk 6 (enam) Golongan Tarif, untuk meningkatkan arus kas masuk PLN guna meningkatkan jaringan listrik di seluruh Indonesia. Diperkirakan, sekitar 11,36 % atau sekitar 6.518.373 pelanggan R1-1300 VA yang mengalami dampak atas kenaikan TTL. “Konsekuensinya akan ada penghapusan subsidi listrik melalui penyesuaian TTL secara bertahap untuk golongan tertentu. Jadi kenaikan mulai 1 Juli 2014 akan dilakukan setiap 2 bulan,” kata Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun di kantor Ditjen Ketenagalistrikan pada acara Coffee Morning di Dirjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Jum’at (27/6).
Menurutnya, kenaikan yang dilakukan pada 1 Juli itu yang setiap 2 bulan diantaranya I-3 non go public (11,57%), R2 3500-5000 VA(5,7%), P2 >200 kVA (5,36%), R1 2200 VA (10,43%), P3 (10,69%) dan R1 1300 VA (11,36%). Serta R1-1300 VA dinaikkan karena sudah berada pada garis kenyamanan penggunaan listrik. “Jadi golongan pelanggan yang mengalami dampak penyesuaian tarif listrik tersebut yakni pada golongan R1-1300 VA harga Rp/kWh nya 1.532, yang dibayar pelanggan sebesar Rp. 979/kWh, sedangkan sisanya Rp. 373/kWh dibayar oleh Pemerintah lewat subsidi,” jelasnya.
Komentari tentang post ini