JAKARTA-Anggota DPR RI mendesak PT PLN agar mengalokasikan sebagian dana Penyertaan Modal Negara (PMN) 2022 sebesar Rp5 Triliun untuk menggerakan ekonomi masyarakat perkotaan.
Karena dari paparan kinerja PLN terungkap banyak menekan program listrik desa yang menyasar daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal).
“Kita apresiasi program elektrifikasi yang menyasar daerah-daerah terpencil yang memiliki SDA, tentu dengan terbangunnya infrastruktur maka akan tercipta lapangan pekerjaan dan aktivitas ekonomi,” kata Anggota Komisi VI DPR, Intan Fauzi dalam RDP dengan Dirut PT. PLN (Persero), Darmawan Prasodjo terkait Pembahasan PMN Tunai TA. 2022, Senin, (28/11/2022).
Sementara Daerah Pemilihan Jawa Barat VI yang meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi tidak memiliki wilayah Desa, hanya ada Kelurahan. Oleh karena itu, PLN perlu memikirkan kehadiran program elektrifikasi yang bisa membangkitkan ekonomi masyarakat, termasuk UMKM.
“Jadi program elektrfikasi ini bisa disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan, tentu ini perlu dianggarkan untuk wilayah perkotaan,” ujarnya lagi.
Setidaknya, kata Politisi PAN, wilayah perkotaan ini banyak diwarnai dengan kegiatan UMKM dan masyarakat pemilik kendaraan listrik sehingga mendukung mobilitas warga.
“Misalnya bicara peralatan masak untuk membuat produk makanan minuman UMKM, lalu sepeda motor listrik untuk antar makanan. Jadi masyarakat perkotaan, ekonomi bisa makin cepat bergerak,” terangnya.
Komentari tentang post ini