IPO GoTo juga akan semakin menambah daya tarik pasar modal dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor ritel untuk mulai berinvestasi.
“Kami memiliki ekspektasi yang sangat baik dengan hadirnya GoTo di bursa. Seperti diketahui, transformasi digital merupakan topik hangat yang sedang muncul di kalangan masyarakat. Di era disrupsi digital dan awal mula peralihan ke web 3.0 ini, tak hanya kita bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk berbagai aspek kehidupan, kita juga bisa melihat iklim masa depan perusahaan rintisan yang positif, terutama eksistensinya di pasar modal,” ujar Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas.
Selain memberikan angin segar untuk perusahaan rintisan lainnya, Pluang juga mengapresiasi salah satu harapan GoTo melakukan IPO, yaitu mensejahterakan para pekerjanya.
Diketahui, para pekerja GoTo, seperti karyawan dan mitra pengemudi daring, memiliki kesempatan untuk ikut membeli dan mendapatkan bagian dalam pembagian lembar saham GoTo dalam IPO tersebut.
Keputusan GoTo untuk mengalokasikan saham kepada para mitranya, seperti mitra pengemudi, menurut Pluang juga merupakan hal yang patut diapresiasi karena merupakan upaya inklusi keuangan yang baik serta dapat menjadi contoh untuk perusahaan rintisan yang memiliki rencana serupa di pasar modal.