JAKARTA-Produktivitas manufaktur Indonesia kian menggeliat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
Di tengah hantaman dampak pandemi COVID-19, laju aktivitas industri terus dipacu guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Selama ini sektor industri pengolahan nonmigas masih menjadi motor penggerak roda perekonomian nasional. Oleh karena itu, diperlukan perhatian lebih dalam rangka meningkatkan kinerjanya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari laman Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Rabu (03/05/2021).
Peningkatan produktivitas tersebut tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang kembali meningkat.
Sesuai yang dirilis oleh IHS Markit PMI Manufaktur Indonesia pada bulan April menembus level 54,6 atau naik signifikan dibanding bulan Maret yang berada di posisi 53,2.
Nilai PMI yang di atas angka 50 ini mencerminkan sektor industri di Tanah Air sedang ekspansif.
Sepanjang dua bulan berturut-turut, PMI Manufaktur Indonesia menorehkan rekor tertinggi.