JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) tengah sibuk mencari alternatif pendanaan lain setelah DPR menolak Penyertaan Modal Negara (PMN) di APBN 2016.
Salah satunya mencari pendanaan ke pasar modal lewat right issue.
Memang dalam pengajuan PMN 2016, tadinya KRAS bakal mendapat kucuran PMn sebesar Rp1,5 triliun.
“Kami akan terus mencari alternatif pembiayaan di luar PMN. Karena kebutuhan pendanaan kami di tahun depan cukup besar,” tutur Direktur Keuangan KRAS Anggiasari Hindratmo, di Jakarta, Jumat (13/11).
KRAS memang berencana membangun dua pembangkit listrik yang masing-masing berkapasitas 2×80 MW yang akan mulai dibangun akhir tahun ini.
Biaya investasinya mencapai USD 123 juta.
Sedang untuk proyek 1X150 MW akan dibangun pada kuartal II 2016. Untuk priyek ini investasinya sekitar USD 170 juta yang tadinya semua bersumber dari PMN.
Pilihan pendanaan right issue ini tengah dikaji oleh perseroan dan mereka belum berani mengungkapkan nominal yang diincar.
Namun sebagai BUMN, tentu saja aksi perseroan itu harus disetujui oleh Komisi XI DPR.
Komentari tentang post ini