TANGERANG-Pemerintan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), telah meminta seluruh Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di Tangsel, untuk tidak melakukan perjalanan angkutan mudik. Hal itu, dilakukan guna meminamalisir resiko kesehatan masyarakat.
“Kita sudah lakukan sejak sosialisasi PSBB kemarin, kita minta PO-PO bus, tidak mengangkut mudik,” jelas Wakil Wali Kota Tangsel, Banyamin Davnie, selasa 21 April 2020.
Dia menegaskan, akan menjatuhkan sanksi keras, jika mendapati PO Bus yang melakukan operasional angkutan mudik. Namun, untuk perjalan biasa masih diizinkan tetap mengangkut penumpang.
“Kita tegas, nanti berdasarkan masukan dari Dinas Perhubungan seperti apa, jika ada yang kedapatan membandel kita sanksi sesuai aturan. Tapi kalau trip-trip harian ya silahkan,” jelas dia.
Sementara itu, Pemkot Tangsel, juga telah meminta para RT dan RW sebagai tim Gugus Tugas paling dekat dengan masyarakat, untuk mensosialisasikan hal tersebut.
“Ke pengurus RT dan RW sebagai bagian dari tim Gugus Tugas diingkungan, mensosialisasikan larangan tersebut. Lagian repot juga kalau mudik, pas sampai kampung diminta karantina mandiri selama 14 hari. Kan ngapain juga,” jelas Benyamin.
Komentari tentang post ini