JAKARTA-Ketua Umum Rembuk Nasional Aktifis 98, Sayed Junaidi Rizaldi (SJR) akhirnya angkat bicara terkait polemik Bipang Ambawang yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
SJR berharap agar tidak berburuk sangka dengan pernyataan Kepala Negara tersebut.
Apalagi, pesan yang disampaikan Presiden Jokowi tersebut ditujukan bagi semua rakyat Indonesia, baik muslim maupun yang non muslim.
“Saya kira, tidak ada yang salah dengan pernyataan itu. Sebab, apa yang disampaikan tersebut diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia yang beragam yang terdiri atas berbagai agama, suku, golongan, yang tersebar di berbagai provinsi,” ujar SJR dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (9/5).
Sebelumnya, video pidato Jokowi yang mempromosikan Bipang Ambawang khas Ambawang, Kalimantan Barat, viral di media sosial.
Dia menyebutkan sejumlah makanan seperti gudeg dari Yogyakarta, Pempek dari Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lainnya.
Video tersebut disorot karena bipang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam.
Komentari tentang post ini