TANGERANG-Tiga pelaku penembakan misterius di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan, Evans Ferdinand (27), Clerence Antonius (20) dan Christoper Antonius (20), mengaku aksi penembakan tersebut, didasari kekesalan pelaku terhadap aksi balap liar di jalanan.
“Motivasi mereka bahwa mereka ingin membubarkan pelaku-pelaku balap liar. Namun itu tidak sesuai dengan fakta penyidikan yang kita dapatkan. Bahwa korban dari ketiganya ini bukan pelaku balap liar. Tidak terlibat balap liar, tapi masyarakat pengguna jalan raya,” tegas Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan di Mapolres Tangsel, Selasa (11/8/2020).
Untuk itu, Polisi mengaku masih terus mendalami motif dari kasus penembakan misterius tersebut.
“Oleh karenanya motif ini masih kita dalami, dalam proses penyidikan lanjutan,” ucap dia.
Kapolres menerangkan, penembakan tersebut, dilakukan pelaku menggunakan senjata angin dengan peluru mimis. Dari aksi itu, 8 orang pengendara sepeda motor menjadi korban.
“Jadi dari laporan yang kami terima ada 8 korban yang terjadi dari tanggal 28 Juni sampai 19 Juli. Masing-masing terjadi di Jalan Alam Sutera Boulevard, Jalan Raya Serpong depan pegadaian, Jalan BSD Raya Utama Pagedangan, Jalan Gading Serpong Kelapa Dua, Jalan raya Boulevard BSD Cisauk dan Jalan Raya Serpong Depan RS Asobirin,” kata Kapolres.
Komentari tentang post ini