Penguasa yang alergi dengan suara-suara kritis rakyatnya sendiri, sehingga harus menerjunkan para intel untuk memata-matai dan menangkapi rakyat kritisnya sendiri.
Sebagai informasi, perempuan cerdas, anggun yang sangat tegas dan lugas dalam menyampaikan kritik-kritiknya pada Pemerintahan Jokowi akhir-akhir ini, dan yang sangat populer sebagai Analis Militer paling terdepan saat ini, yakni Connie Rahakundini Bakrie kembali dilaporkan seseorang berinisial AK (24), ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks di media sosial.
Dia sendiri beberapa menit yang lalu menyatakan pada saya, bahwa tidak tau siapa inisial AK yang berusia 24 tahun yang telah melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan itu.
Inilah mental Rezim Jokowi yang semakin hari semakin menyamai Rezim Orde Baru Soeharto, yang selalu berusaha mestimulus orang-orang untuk mempersoalkan rakyat kritisnya sendiri melalui berbagai cara.
Celakanya politisi-politisi badut atau orang-orang seperti YIM itu selalu saja ada di setiap zamannya, untuk mendukung otoriterianisme penguasa dengan berbagai macam argumentasi dan penampilan muka duanya.
Kaum nasionalis, patriotik harus berani menghadapi politisi-politisi badut seperti dia dan penguasa tiran yang didukungnya, bukan dengan kekerasan, melainkan dengan argumentasi logika rasional, dan cetusan-cerusan pikiran revolusionernya !
Merdeka !..
Penulis adalah Lawyer dan Analis Politik di Jakarta
Komentari tentang post ini