JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR, Mustofa Assegaf menolak rencana pemerintah terkait penawaran saham perdana (IPO) PT Semen Baturaja (Persero). Pasalnya, saat ini semen nasional masuk ke dalam kategori industri strategis yang menguntungkan. “Semen Indonesia sudah demikian hebatnya, kenapa Semen Baturaja harus mencari dana dari luar. Saya tidak setuju. Tidak ada alasan yang bisa diterima akal sehat untuk melepas saham ke publik sebesar 35 persen,” kata Assegaf dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR tentang Pengambilan Keputusan Privatisasi Semen Baturaja yang dihadiri Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan dan Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo di Gedung DPR Jakarta, Senin (4/2).
Menurut Assegaf, survei yang dilakukan salah satu majalah properti Eropa menunjukkan bahwa pertumbuhan properti tertinggi dunia akan terjadi di Indonesia. “Pertumbuhan properti terbaik nantinya bukan di Singapuran, China atau Hong Kong. Tetapi diperkirakan akan terjadi di Indonesia,” ujarnya.