Sampai, pada Jumat pagi dia mendapat informasi beredar adanya peristiwa pembunuhan dengan cara di bakar di sebuah lahan kosong di kawasan Suradita. Aziz pun bergegas, ke kebun yang dikabarkan menjadi lokasi terbunuhnya wanita malang tersebut.
“Dari pagi sampai Jumat siang, saya denger ada pembunuhan di Suradita itu. Namanya kehilangan anak panik, saya coba cek ke sana. Nah di sana saya tanya warga katanya kasusnya ditangani Polsek,” jelas Aziz.
Dari informasi itu, Aziz kemudian mendatangi markas Polsek Cisauk, untuk memastikan kalau pembakaran itu, bukanlah putrinya Siti Zahra, yang tidak pulang semalaman.
“Saya tanya ke anggota polsek, nanya ciri-ciri korban. Karena belum 24 jam, saya enggak laporan. Saya bilang ke Polisi, nanti jam 8 malam saya bikin laporan,” jelas dia.
Namun, lewat dari pukul 20.00 WIB pada hari Jumat, Putrinya Zahra, tidak kunjung kembali, telpon selularnya juga tidak kunjung mendapat respon. Akhirya, Aziz kembali mendatangi Polsek Cisauk, guna melaporkan kehilangan putrinya itu.
Komentari tentang post ini